🎭 Tempat Duduk Kereta Argo Parahyangan

1 Kursi Dekat Jendela. Kereta Api Argo Parahyangan kelas ekonomi memiliki konfigurasi sama dengan kelas eksekutif, yakni 2-2 jika kamu suka, duduk disamping jendelah kamu bisa memilih kode huruf A dan D. Kamu dapat menyaksikan berbagai macam pemandangan yang indah terutama ketika melalui wilayah perbukitan, kamu bisa mengambil video dan foto Belumlagi, kereta cepat harus berhenti di beberapa titik pemberhentian di antara kedua kota tersebut. Nah, selain Tol Cipularang, akses Jakarta-Bandung sendiri sebenarnya sudah dilayani oleh kereta api (KA) Argo Parahyangan. Baca juga: Dilema Kereta Cepat: Sampai Bandung 46 Menit, Tapi Cuma di Pinggiran. PengalamanNaik Kereta Api Argo Parahyangan Eksekutif. Sebenarnya, ini bukan kali pertama saya naik Kereta Api Argo Parahyangan Eksekutif. Empat hari sebelum kepulangan, saya juga menaiki kereta yang sama. Untuk keberangkatan dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Bandung, saya kebagian duduk di gerbang Eksekutif 2, dengan tempat duduk bernomor 10A. Posisinya di sebelah kanan, dekat dengan jendela. DiIndonesia kereta api telah dikenal sejak abad ke - 19 dan dijalankan pertama kali tanggal 17 Juni 1868 antara kota Semarang (Kemijen) dan temanggung dengan jarak 26 km. Perkembangan perkeretaapian di Indonesia dimulai dengan pemasangan lalu lintas Semarang - Surakarta oleh Nederlands Indische Spoorwegn Matschapj (NISM). Pencangkulan Pengoperasiankembali Kereta Priority Argo Parahyangan Bandung-Jakarta ini tentu saja diiringi dengan protokol kesehatan dalam masa new normal yang dianjurkan oleh pemerintah. • Syarat Terbaru Naik Kereta Api Jarak Jauh, Calon Penumpang Kini Tak Perlu Isi CLM. "Kami kembali beroperasi, tentunya dengan menerapkan protokol adaptasi kebiasaan Jadwalperjalanan Kereta Priority Argo Parahyangan: 1. Bandung- Gambir: a. KA 47A Berangkat dari Bandung pukul 18.20, tiba di Gambir pukul 21.15 dengan tanggal perjalanan: 2, 9, 17 ,23 dan 30 Agustus 2020. b. KA 37A berangkat dari Bandung pukul 05.25, tiba di Gambir pukul 08.20 dengan tanggal perjalanan: 3 - 31 Agustus 2020. Keretaapi Argo Parahyangan merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premium/ekonomi plus yang dioperasikan oleh Kereta Api Indonesia untuk melayani lintas Kiaracondong/Bandung-Gambir dan sebaliknya. Argo Parahyangan menawarkan pilihan perjalanan pada pagi hingga malam hari untuk kedua arah serta menempuh jarak sekitar 169 km dalam waktu rata-rata 3 jam. KAbaru tersebut memiliki kapasitas penumpang sebanyak 400 tempat duduk per rangkaian (trainset), yang terdiri dari delapan kereta eksekutif, satu kereta makan (restorasi), dan satu kereta pembangkit. Berikut ini jadwal kereta api Argo Parahyangan update bulan Juli 2019: KA ARGO PARAHYANGAN RELASI BANDUNG - JAKARTA No. KA: 19 Bandung: 05.00 Perbedaankelas kereta api di kereta Argo Parahyangan Dalam kereta argo parahyangan, terdapat berbagai macam kelas diantaranya kelas luxury, kelas priority, eksekutif, dan ekonomi premium/plus. Apa sajakah perbedaan dari masing-masing kelas kereta api ini?. Pertama yakni perbedaan berdasarkan pengaturan tempat duduk. Dimana pada kelas luxury, terdapat 26 tempat duduk yang disusun 102. Kelebihannya ialah kursi tersebut dapat diputar bahkan bisa direbahkan hingga 180 derajat. Lalu pada kelas TEMPOCO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia atau KAI meluncurkan kereta Argo Parahyangan Excellence perjalanan Jakarta ke Bandung (P/P) dengan waktu tempuh yang lebih singkat dari yang sebelumnya memiliki rata-rata 3,5 jam, menjadi 2 jam 50 menit saja. "Kehadiran KA ini merupakan kado ulang tahun dari KAI untuk masyarakat yang ingin menuju Kota Bandung maupun Jakarta dengan waktu tempuh di Untukkereta Argo Parahyangan kelas Eksekutif, tarifnya adalah Rp 135.0000, sementara untuk kelas Ekonomitarifnya adalah Rp 95.000. Perlu diketahui, rute yang ditempuh KA Parahyangan dari Jakarta ke Bandung adalah sepanjang ± 173 km yang dapat ditempuh dalam waktu rata-rata 3 jam 15 menit. Pemandangandari Kereta Api Argo Parahyangan SDN Surveyor Indonesia Kalau beruntung singgah di Stasiun Purwakarta, kita bisa melihat kuburan kereta api ini. Disebut kuburan kereta api karena gerbong kereta api yang sudah tidak terpakai lagi ditumpuk di tempat ini. D4zC3Rg. Artikel ini ditulis tahun 2017 ketika KA Argo Parahyangan kelas Ekonomi menggunakan K3 Ekonomi keluaran tahun 2016. Sebaliknya jika kamu berangkat dari Timur dan hendak melakukan perjalanan ke Barat sebaiknya memilih tempat duduk nomor kecil mulai dari nomor 11 ke bawah. Cara Cepat Mengetahui Nomor Tempat Duduk Kereta Api Kereta Api Kita Saat ini kereta Argo Parahyangan punya 20 tempat dudukseat di tiap gerbong jadi nomor kursi tengah yang berhadapannya adalah nomor 10 dan 11. Aturan nomor duduk kereta argo parahyangan ekonomi. Kereta api Argo Cheribon merupakan layanan kereta api penumpang kelas luxury eksekutif dan ekonomi plus yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia Persero untuk menghubungkan Pemalang Tegal dan Cirebon dengan Jakarta. Pada gerbong Argo Parahyangan Ekonomi sebagian kursi menghadap ke depan sebagian lainnya menghadap ke belakang. Sedangkan untuk rute Gambir GMR – Bandung BD kereta Argo Parahyangan hanya menyediakan 400 tempat duduk di Kelas Eksekutif. Posisi hadap kursi juga mungkin berubah sewaktu-waktu dan sepertinya susunan kursi akan berbeda di Kereta Argo Parahyangan. Jika perjalanan mudik kamu dari Barat ke Timur agar tidak membelakangi kepala kereta sebaiknya kamu memilih tempat duduk dari nomor 12 hingga nomor paling buncit atau paling besar. Kurang lebih seperti ini. Karena posisi tempat duduk kereta api ekonomi ac tidak bisa diputar mengikuti kepala kereta. Ketika diluncurkan pertama kali di tahun 2016 kereta ekonomi terbaru yang katanya memiliki rasa eksekutif ini menuai rasa penasaran. Kereta baru ini berkapasitas penumpang sebanyak 400 tempat duduk per rangkaian trainset terdiri dari delapan kereta eksekutif satu kereta makan restorasi dan satu kereta pembangkit. Naik Kereta Terakhir dari Gambir ke Bandung KA Argo Parahyangan – YouTube. Kabin Argo Parahyangan Ekonomi. Dan kelas eksekutif yang masih dalam kereta lama. Nah selebihnya kamu bisa pilih nomor yang angka-nya besar. Posisi nomor kursi dan arah harap pada gerbong kereta Ekonomi Premium 1 seperti d bawah ini. Coba cek sendiri ya posisi tengah yang mana. Molly juga mau berbagi info posisi kursi berdasarkan pengalamannya naik Kereta Argo Parahyangan selama ini. Tips pilih kursi kereta dari Jakarta ke Bandung. Pada bagian tengah gerbong terdapat kursi yang saling berhadapan yaitu seat 11 dan 12. Untuk rute Bandung BD – Gambir GMR kereta Argo Parahyangan menyediakan 200 tempat duduk di Kelas Eksekutif dan 320 tempat duduk di Kelas Ekonomi Premium. Tetapi harap diingat bahwa posisi kursi ini hanya pada Kereta Argo Parahyangan Gambir-Bandung pada pukul 1745. Pilih nomor besar angka belasan. Kereta api Argo Parahyangan merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi premiumekonomi plus yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia Persero untuk melayani lintas KiaracondongBandungGambir dan sebaliknya. Seat 11 dan 12 yang saling berhadapan. 50 kursi disusun 2-2 èksekutif kursi saged direbahaké lan diputer. Tempat duduk kereta api ekonomi ac awansan untuk tempat duduk kereta api ekonomi ac disarankan memilih tempat duduk nomor 11 ab 12 ab atau 11 cd 12 cd agar bisa berhadap hadapan. Khusus untuk kereta tambahan rangkaian terdiri dari satu gerbong kereta pembangkit satu gerbong kereta makan empat gerbong kereta eksekutif dan tiga gerbong kereta ekonomi. Jadi di kereta Argo Parahyangan itu ada empat kursi yang berhadapan posisinya persis di tengah gerbong. Oh iya kereta yang akan saya naiki kali ini diberi nama Argo Parahyangan Kereta yang kelas ekonomi nya menggunakan rangkaian K3 16 yang baru jadinya ga hadap-hadapan seperti ekonomi lama. Saat ini kelas ekonomi Argo Parahyangan dilayani menggunakan rangkaian 2018 Stainless Steel. BANDUNG bandungkiwari – Sejak Selasa lalu 2722018 PT Kereta Api Indonesia persero melakukan penambahan perjalanan KA Argo Parahyangan Jakarta Bandung PP. Makin ke bawah makin ke belakang. 26 kursi disusun 1-2 luxury kursi saged diputer lan direbahaké tekan 180 28 kursi disusun 2-2 priority kursi saged direbahake lan diputer. Jadi sesuai sama yang udah saya cerita tadi kursi di kereta ekonomi Argo Parahyangan ini emang menghadapnya satu arah kecuali kursi nomor 11 dan 12 yang saling berhadapan Update. Semua posisi kursi membelakangi bordes dan toilet. Untuk KA Argo Parahyangan Reguler rangkaian biasanya terdiri atas empat gerbong kereta Ekonomi Plus satu gerbong kereta makan sekaligus pembangkit dan empat gerbong kereta eksekutif. Nama Cheribon berasal dari penamaan Kota Cirebon pada masa Hindia Belanda. 80 kursi disusun 2-2 Akehe 40 kursi madep ngarep lan 40 kursi madep mburi ekonomi premium kursi saged direbahake. Denah Tempat Duduk Ka Paguyuban Pecinta Ka Daop 2 Bandung 7 Cara Memilih Tempat Duduk Kereta Api Ekonomi Ac Untuk Mudik Reservasi Travel Blog Tips Memilih Tempat Duduk Di Kereta Api Endangered Indonesia Tips Memilih Kursi Kereta Argo Parahyangan Tips Memilih Tempat Duduk Di Kereta Api Endangered Indonesia Review Kereta Api Argo Parahyangan Premium Argo Parahyangan Tips Memilih Kursi Kereta Argo Parahyangan Denah Tempat Duduk Ka Paguyuban Pecinta Ka Daop 2 Bandung Posisi Tempat Duduk Kereta Argo Parahyangan Sederet Tempat 7 Cara Memilih Tempat Duduk Kereta Api Ekonomi Ac Untuk Mudik Reservasi Travel Blog Tiket Argo Parahyangan Excellence Perdana Terjual 95 Persen Tempo Co Line Today Mau Naik Kereta Ada 6 Jadwal Tapi Syaratnya Ketat Sekali Ini Rinciannya Ekonomi Bisnis Com Konfigurasi Tempat Duduk Kereta Api Selama Pandemi Kereta Api Kita Review Lengkap Argo Parahyangan Ekonomi Dan Tips Memilih Kursi Syarat Perjalanan Jauh Naik Kereta Api Saat Corona Yuk Cek Syarat Naik Kereta Api Saat Libur Akhir Tahun Ekonomi Bisnis Com 7 Tips Memilih Kursi Kereta Api Saat Traveling Argo Parahyangan Ekonomi Bandung Jakarta Youtube Review Gerbong Kereta Ekonomi Ac Argo Parahyangan Arum Silviani Di tahun 2019, saya sendirian ke Bandung dengan KA Argo Parahyangan. Tahun 2022 ini, saya mengajak mama yang sudah berusia 84 tahun untuk ikut Bandung. Teman mengomentari kalau saya nekat bener mengajak orangtua ke Bandung di akhir pekan. Mengingat Bandung sekarang sama ramainya seperti sebelum Covid. Akhirnya saya memutuskan untuk cuti hari Kamis hingga Jumat. Jadi, lumayan lah pas di hari-hari kerja dan pulang di hari Sabtu balik ke Jakarta. Yang jadi persoalan tentunya buat saya karena jarang banget traveling, apa ada lift ya di stasiun Gambir sama Stasiun Bandung? Saya iseng email ke CS KAI menanyakan hal ini. Jawaban dari mereka bisa langsung meminta tolong pada petugas yang ada di tempat. Wah, jawabannya menggantung ya... Tapi, first thing first, mari pesan tiket perjalanan terlebih saya, kita bisa memilih tempat duduk yang diinginkan di dalam kereta. Tapi saat itu saya telah memesan tiket dengan rentang waktu yang lumayan jauh. Kali ini, tiket baru saya pesan kurang lebih seminggu sebelum tanggal keberangkatan. Sebenarnya bisa memilih mau duduk di mana, selama masih ada ketersediaan. Seperti pas saya pesan, kursi telah banyak terisi oleh penumpang lain. Jadi, terima pasrah saja. Tapi, saya mau tetap bikin catatan kecil nih, seandainya di lain waktu ada kesempatan pergi ke Bandung lagi. Catatan ini jadi rangkaian dari yang berikutPergi sendirianKamu tipe yang maunya foto-foto pemandangan dari jendela kereta api atau justru lebih memilih tempat duduk yang tidak dekat jendela? Tempat duduk yang dekat dengan jendela adalah bagian A & D. Jika kamu lebih suka dekat jendela, maka tempat duduk dengan pemandangan yang okeBerangkat dari Jakarta menuju Bandung; pilih tempat duduk bagian dari Bandung menuju Jakarta; pilih tempat duduk bagian jelas lebih memilih duduk dekat jendela, karena lokasi electric plugs ada di dekat dengan manula dan bawa kursi perjalanan sebelumnya, saya mencoba juga beli tiket untuk kelas ekonomi. Dan buat saya sih kurang nyaman. lutut mentok sama kursi yang di depan. Kalau duduk dekat jendela, alamat yang di sebelah harus berdiri dulu sebelum kita bisa keluar mau ke restroom misalnya. Karena saya pergi sama ibu yang sudah sepuh, saya memilih kelas Eksekutif. Hanya beda sedikit dengan kelas ekonomi, tidak sampai Rp lah. Keuntungannya, jarak antara tempat duduk yang kita tempati dengan seat yang berada di depan kita itu lebih luas. Ya, gak luas-luas amat, tapi termasuk yang membuat nyaman. Mengingat durasi perjalanan yang memakan waktu kurang lebih sekitar 3 jam. Saya sempat ragu apakah membawa kursi roda itu masuk dalam kategori barang masuk bagasi? Ada sih peraturan mengenai bagasi di sini untuk jelasnya. Jadi, saya kudu memastikan kursi roda yang saya bawa bisa dilipat sepanjang perjalanan, agar tidak mengganggu penumpang lain. Untuk keberangkatan saya mendapatkan tiket gerbong 1, seat 1A & 1BUntuk kembali ke Jakarta dari Bandung, saya mendapatkan tiket gerbong 1, seat 3C & you can see, not a best seat buat melihat-lihat pemandangan. Tapi, mari kita lewatkan saja bagian itu. GAMBIR - BANDUNG ETD belum tahu sebenarnya lokasi lift di sebelah mana, saya memutuskan berangkat lebih pagi. Jam saya sudah mencari-cari taksi dong lewat apps. Kami pun turun di area keberangkatan. Di area ini banyak banget tempat makan dan nongkrong antara lain Starbucks, Bakmi GM dan macem-macem deh. Berikut lokasinya KAI ACCESSBelajar dari pengalaman yang sebelumnya, saya pun install KAI ACCESS. Tiket yang sebelumnya sudah saya beli lewat aplikasi lain, bisa ditambahkan di aplikasi KAI ACCESS. Tiket yang aktif akan muncul di apps KAI ACCESS seperti ini Pada hari keberangkatan saya cetak e-ticket. Walau kata-katanya dicetak, tapi maksudnya tidak perlu dicetak dalam bentuk fisik. Dalam apps, akan ada barcode untuk discan petugas nanti. Click E-Boarding Pass yang akan tersedia pada saat 2 jam sebelum keberangkatan. Penampakan tiketnya seperti ini. Nanti barcode akan discan petugas sebelum kita bisa masuk ke area tunggu. Jangan lupa siapkan KTP masing-masing ya jika yang berangkat lebih dari 1 orang. Karena sekarang ini masih dalam situasi pandemik, pastikan juga kalian sudah mendapatkan vaksinasi booster. Tidak usah ribet cetak sertifikat vaksin, karena akan ketahuan saat petugas scan barcode tiket. Sambil menunggu tiket dan identitas diri dicek, saya sekalian bertanya, apakah ada lift? Ternyata ada, walau hanya 1 di area kedatangan. Tapi petugas langsung membantu mendorong kursi roda ibu saya hingga kami sampai di peron. Bapak petugas juga membantu cek ke rekan-rekannya, di area mana kami bisa menunggu agar tidak terlalu jauh dari gerbong keretanya. Satu-satunya lift di stasiun GambirKebetulan juga, menunggunya tidak terlalu jauh dari lift ini; yang ternyata hanya ada lift ini saja. Saat pulang nanti, kami juga menggunakan lift ini. Untuk naik kereta, menemukan tempat duduk, semuanya siap membantu. Mulai dari petugas kebersihan, porter, petugas keamanan sampai kru kereta api juga langsung turun tangan. Dan kami lega banget karena di belakang tempat duduk ada area untuk meletakkan kursi roda. Kekurangannya, jendelanya gelap ya, jadi susah mau foto pemandangan HALAH!. Kekurangan lain adalah kami terlalu jauh untuk ke restroom dalam gerbong yang sama. Namuuuun, kami dekat dengan restroom di gerbong belakang kami. Jadilah sebelum kereta melaju kami pun buru-buru menggunakan restroom. TIBA DI BANDUNGSampai di Bandung pun, ada petugas yang membantu ibu saya turun dari kereta dan membantu mendorong kursi roda. Tapi di sini kami ada kesalahan komunikasi. Karena saya tidak menyangka dijemput sama teman, saya hanya mendengar sambil lalu perkataan petugas kalau kami akan keluar dari pintu Selatan. Padahal saya foto loh, pas mau keluar, dan kami ini sebenarnya keluar dari pintu MAXX COFFEE - PINTU UTARA Stasiun BandungMenuju pintu keluar dari gerbang utara ini melewati antara lain MAXX COFFEE. Tapi karena sudah lega sampai di Bandung dengan selamat, saya tidak bertanya lebih lanjut. Travelator Stasiun BandungDan saya senaaang banget, di stasiun Bandung ini ada travelator. Jadi memudahkan bagi penumpang yang menggunakan kursi roda. Seorang teman juga sudah menginformasikan hal ini sih dan setelah melihat sendiri rasanya wow, salut deh sama Stasiun KAI Bandung. !Pintu Utara - bisa keluar dari sini, bisa masuk juga dari sini. Supaya jangan lupa di lain hari, saya sematkan juga deh di sini pintu utara Stasiun Bandung. PULANG dari BANDUNG ke JAKARTAKarena sudah yakin akan naik KA dari pintu Selatan, maka sekitar 1,5 jam sebelum waktu keberangkatan, saya dan mama pun menuju stasiun KAI Bandung. Jelas, sudah tidak perhatian lagi kalau nama jalannya pun St. Bandung lewat Pintu SelatanSaya baru sadar dong, kami masuk dari gerbang yang berbeda karena tipe-tipe penumpangnya lebih terlihat penduduk lokal daripada turis dadakan seperti saya. Dari barang bawaan terlihat lebih sedikit, seperti tas selempang atau ransel kecil. Sementara turis-turis lokal kayak saya banyak yang bawa koper. Lalu cara mereka lari-lari masuk ke peron, itu seperti kalau saya berusaha mengejar busway yang akan masuk ke terminal. Tapi sudah terlanjur, jadi on the spot saya langsung cetak e-boarding pass seperti waktu keberangkatan dan ikut mengantri bersama penumpang lain. Pas petugas scan tiket dan cek KTP, dia langsung memberi petunjuk, begitu lewat pemeriksaan langsung ke sebelah kanan. Tapi berbeda dengan saat kedatangan ketika banyak petugas yang jaga, kali ini tidak ada. Saya pun harus mendorong sendiri kursi roda mama hingga ke travelator. Makin senewen karena di belakang saya gedebak gedebug para penumpang yang berusaha agar tidak ketinggalan kereta. Dan mereka permisi untuk melewati saya, kebayang kan jalur travelator yang sudah penuh dengan kursi roda dan mereka berusaha agar bisa lewat? Rusuh lah pokoknya situasinya, mereka panik dan saya juga jadi senewen. Ya, memang kursi rodanya bisa dikunci posisinya, tapi bukan berarti gampang digeser ke kiri dan ke kanan. Karena posisi travelator ini kan sedang naik ke atas, bukan dalam keadaan rata yang aman damai sejahtera. Lalu ketika sudah hampir tiba di ujung travelator, saya melirik ke sebelah kanan. Ada cowok yang berdirinya mepet banget, sepertinya dia tengah bersiap untuk tancap gas menguber kereta. Saya langsung minta tolong untuk membantu mendorong kursi roda begitu tiba di ujung travelator. Begitu sampai, kami berdua mengerahkan tenaga mendorong kursi roda. Dan ketika saya menengok untuk mengucapkan terima kasih, cowok tersebut sudah kabur. Semoga dia tidak ketinggalan kereta gara-gara menolong saya dan mama ya...Setelah kehebohan tersebut, saya langsung bahagia banget begitu melihat ada petugas. Saya memperlihatkan tiket dan ia pun mengambil alih mendorong kursi roda. Kami diantarkan sampai masuk ke dalam gerbong KA Argo Parahyangan. Dan kami masih punya waktu 45 menit untuk bersantai. Dari tempat duduk 3C & D. Sayangnya kali ini tempat duduk kami terletak jauh dari restroom, padahal terletak di gerbong yang sama. Saya pun terpaksa menitipkan kursi roda pada penumpang di kursi 1C. Kami sendiri mendapatkan tempat duduk di 3C & 3D. Untungnya, bapak di kursi 1C tidak keberatan kami menitipkan padanya. Jadi, jika membawa kursi roda, memang paling aman mendapatkan tempat duduk paling belakang atau paling depan. Yang saya hapal yang paling depan no 1A & saat sampai di stasiun KeretaWalau barang bawaan tidak banyak, sebaiknya sewa saja porter. Mereka akan dengan senang hati memberi informasi, di mana area yang banyak tempat makan, musholla, mini market sampai kursi pijat. Karena tempat makan dan tentu saja oleh-oleh, lebih banyak berada di area keberangkatan. Sekalian juga menanyakan, di mana sebaiknya memanggil taksi. Jangan memanggil taksi di area keberangkatan ya. Kebanyakan mereka berada di area lain, di mana para penumpang baru saja tiba.

tempat duduk kereta argo parahyangan